Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Prinsip-Prinsip Usability

Usability berasal dari kata usable yang berarti
dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih
tepat dikatagorikan sebagai paradigma dari sebuah
aplikasi (baik dari sisi perangkat lunak maupun
perangkat keras) yang menggambarkan tingkat
kenyamanan pemakaian dari sisi pengguna. Definisi
dari usability sendiri menurut ISO (Internasional
Standart Organization) adalah efektivitas, efisiensi dan
kepuasan dengan yang satu set tertentu pengguna
dapat mencapai satu set tugas tertentu di lingkungan
tertentu.
Pengertian prinsip usability pada mata kuliah
interaksi manusia dan komputer adalah suatu masalah
optimasi penggunaan sistem yang digunakan oleh
pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila
dipergunakan secara maksimal oleh pengguna
sehingga semua kemampuan sistem dapat
termanfaatkan secara maksimal. Dilihat dari seberapa
besar manfaat yang bisa didapatkan dari sistem yang
dipakai, apakah sistem tersebut memudahkan atau
justru menyulitkan pengguna. Agar dapat mencapai
sebuah tingkat usability yang baik bagi para pengguna,
dibutuhkan tiga prinsip yaitu :
A. Learnability , dimana seorang pengguna pemula
dapat mempelajari sistem dan memanfaatkan sistem
secara optimal. Di dalam prinsip ini terbagi menjadi
empat bagian yaitu :
1. Predictability yaitu pengguna mampu menentukan
hasil dari sebuah tindakan dalam sistem, contohnya
jika terjadi klik tombol simpan maka pengguna dapat
menebak bahwa hasil dari tindakan tersebut adalah
menyimpan data
2. Familliarity yaitu pengguna dapat melakukan
analogi dalam desain sistem dengan aplikasi sejenis
ataupun alat sejenis yang sebelumnya telah diangggap
populer.
3. Generalizability yaitu membuat desain operasi
sistem yang juga berlaku sama di aplikasi lain yang
sejenis , contohnya operasi edit, cut, copy, paste.
4. Consistency yaitu konsisten dalam penggunaan
berbagai istilah maupun ukuran.
B. Flexibility, merupakan sebuah sistem yang
dianggap memenuhi usability, diharapkan dapat
dioperasikan dengan prosedur yang tidak kaku.
Sebuah sistem yang dianggap memenuhi standar
fleksibilitas jika memenuhi konsep sebagai berikut:
1. Dialogue initiative, yaitu pengguna memiliki
kebebasan dalam sebuah kontak dialog, contohnya
dalam kotak dialog penyimpanan dokumen, terdapat
tombol untuk meneruskan proses dan sekaligus
membatalkan.
2. Multi threading, yaitu pengguna dapat menjalankan
aplikasi lain ataupun proses lain disaat sebuah proses
lain disaat  proses lain sedang berjalan.
3. Task Migrability yaitu kemampuan untuk
melakukan migrasi, baik berupa data ataupun hasil
proses ke aplikasi lain, contohnya hasil sebuah proses
dapat diedit di aplikasi word processor.
4. Substitutivity merupakan sebuah perintah yang
dapat diganti dengan padanan lain, contohnya
penyediaan shortcut.
5. Costumizability merupakan desain yang dapat
dimodifikasi oleh pengguna secara adaptif atau sesuai
dengan tujuan utama masing-masing, contohnya
pengaturan toolbar dan letak icon.
C. Robustness yaitu kehandalan sebuah sistem dalam
mencapai tujuan khususnya dari sudut pandang pengguna.
Dalam mencapainya dibutuhkan empat criteria diantaranya :
1. Observability yaitu pengguna dapat melakukan observasi
pendahuluan sebelum benar-benar melakukan proses yang
sesungguhnya.
2. Recoverability yaitu kemampuan koreksi dari sistem jika
pengguna melakukan kesalahan.
3. Responsiveness merupakan sistem yang responsive berarti
sistem ini mampu menerima tindakan user dengan stabil.
4. Task conformance yaitu kenyamananan pengguna dalam
melakukan pekerjaan yang terdapat dalam sistem yang
dianggap handal.
Selain 3 prinsip yang telah disebutkan diatas,
didalam prinsip usability juga terdapat 6 hal yang
perlu kita perhatikan yaitu :
1. Human Ability
Human Ability, yaitu kemampuan manusia untuk
melakukan sesuatu yang dimilikinya. Human ability
memiliki 2 perbedaan, yaitu :
Human ability baik diantaranya :
- Kapasitas term memory (LTM) tidak terbatas.
- Durasi LTM tidak terbatas dan complex.
- Kemampuan memahami tinggi.
- Mekanisme konsentrasi kuat.
- Pengenalan pola pikir kuat.
Human abilities buruk diantaranya :
- Kapasitas short term memory (STM) terbatas.
- Durasi STM terbatas.
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM.
- Proses yang cenderung salah.
- Proses yang lambat.
2. Human capability
Human capability, yaitu suatu kemampuan manusia
untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya tetapi
lebih mengarah kepada anggota pengindraan pada
manusia itu sendiri, human capability dibagi menjadi
3, diantaranya :
- Mata yang merupakan suatu panca indra yang
berfungsi untuk melihat dan didalam panca indra mata
ini terdapat dua tahap konsep penglihatan yaitu
penerimaan stimulus dari luar secara fisik dan
pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut.
- Telinga yaitu suatu panca indra yang digunakan
untuk mendengar. Sistem yang terdapat pada telinga
yaitu sistem auditori yang memiliki kapasitas sangat
besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan
sekitar. Suara yang dapat ditangkap oleh telinga
memiliki beberapa karakteristik, diantaranya pitch
yang memiliki frekuensi suara 20-20.000Hz, loudness
amplitude suara 30-100dB.
- Peraba salah satu panca indra yang berfungsi untuk
melakukan sentuhan. Manusia menerima stimuli
melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor
penerima diantaranya thermoceptor yang merespon
panas atau dingin, nociceptor yang merespon pada
tekanan yang intens, mechanoceptor yang merespon
pada tekanan pada kompoter keyboard yang dapat
diakaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol.
3. Memory
Memory adalah suatu tempat atau wadah untuk
menyimpan data atau informasi. Memori juga
dapatmenyimpan pengetahuan factual dan
pengetahuan  procedural. Ada 4 type memori yaitu :
1. Perceptual Buffer (memori sensor) memori ini
kapasitasnya terbatas serta informasi yang amsuk
melalui indera tidak semuanya dapat diproses.
2. Short Term Memory, memori ini dapat diakses
dengan cepat, namun berkuarang secara cepat pula.
Memiliki kemampuan mengingat kembali item-item
secara acak.
3. Inermediate Menyimpan untuk ke long term
memori
4. Long term memori, merupakan penyimpanan utama
untuk informasi factual, pengetahuan berdasarkan
eksperimen, pengalaman, aturan-aturan prosedur,
tingkah laku dan lain sebagainya. Kapasitas memori
ini lebih besar dan memakan waktu akses yang
lambat, serta proses hilangnya informasi yang lebih
lambat. Ada 2 tipe dari LTM yang pertama yaitu
memori epsodik yang menyimpan data, kejadian, atau
pengalaman dan bentuk serial menurut waktu. Yang
kedua adalah memori semantic yang menyimpan
record-record fakta, konsep, keahlian, serta informasi
lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
4. Observations
Observations merupakan pengamatan dimana orang
lebih focus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk
belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.
Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada
penyelesaian. Orang lebih kepada heuristic dapada
algorithmic
5. Problem Solving
Problem solving atau yang biasa kita kenal dengan
penyelesaian masalah. Penyelesaian masalah dalam
IMK ini setelah penyimpanan di LTM, kemudian
diaplikasikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS